PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dari waktu ke waktu kepemimpinan
menjadi perhatian manusia. Kepemimpinan dibutuhkan karena adanya keterbatasan
dan kelebihan-kelebihan dalam diri manusia. Sejarah umat manusia memperlihatkan
kepada kita tentang keberadaannya yang hidup berkelompok. Oleh karena itu,
manusia sudah tidak asing dengan kepemimpinan. Kebutuhan akan kepemimpinan yang
tepat pada zaman dan konteksnya semakin mendesak. Kepemimpinan yang demikian
membutuhkan prasyarat-prasyarat yang khusus pula.
Kepemimpinan atau gaya memimpin
seorang pemimpin merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan umat manusia yang dipimpin. Kepemimpinan merupakan faktor penentu
berhasil tidaknya tujuan-tujuan di dalam setiap komunitas.
John Maxwel mengutip pernyataan dari
James C. Georges dari ParTraining Corporation. James mendefinisikan
kepemimpinan sebagai kemampuan memperoleh pengikut.[i] Seorang pemimpin dituntut agar
memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang-orang agar mau mengakui
kepemimpinannya.
John C. Maxwell mengutip hasil
penelitian dari para sosiolog yang mengatakan : “bahkan yang paling tertutup
akan mempengaruhi sepuluh ribu orang lainnya dalam masa hidupnya.”[ii] Artinya pada dasarnya, setiap orang
dapat menjadi pemimpin. Apakah ia menjadi orang yang mempengaruhi orang lain ke
arah yang lebih benar, dan atau ke arah yang tidak benar.
Berikut ini beberapa definisi tentang
kepemimpinan, antara lain :
- A Leader is an individual who influences others to act toward a particular goal or end-state (Judith R. Gordon),[iii]
- Leadership is the ability to influence a group toward the achievement of goals (Stephen P.Robbins),[iv]
- Managerial Leadership is a process of directing and influencing the task-related activities of group (Ralph M. Stogdill).[v]