Rabu, 09 Februari 2011

Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup

Matius 16:13-20
oleh Boyro Purba Siboro

       Setelah melakukan banyak mujizat, menyembuhkan banyak orang dan mengusir setan dengan hanya satu kali ucapan membuat Yesus sangat terkenal dan juga dicari-cari oleh orang.  Pada saat Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke Kaisarea Filipi, Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya  Ay.13, kata orang, siapakah anak Manusia itu?  Murid-Nya lalu menjawab Ay.14, bahwa ada banyak orang yang berkata Yohanes Pembabtis, ketika itu Yohanes Pembabtis telah mati martir kepala dipenggal dan didalam pribadi Yesus tersebar kabar ada roh Yohanes Pembabtis.  Ada juga orang bilang bahwa Yesus adalah Elia, nabi Elia adalah seorang nabi besar yang sangat banyak melakukan mujizat sama seperti Yesus juga melakukan mujuzat.  Ada juga
orang bilang bahwa Yesus adalah nabi Yeremia, nabi Yeremia adalah nabi yang selalu berkhotbah dan membuat hati banyak orang terharu dan berpengharapan.  Yesus juga sama seperti nabi Yeremia adalah pengkhotbah yang penuh kuasa.  Ada juga orang yang bilang bahwa Yesus adalah salah satu diantara para nabi yang diutus oleh Allah.

Sampai hari ini jika kita jujur untuk melihat pendapat orang lain siapakah Yesus itu maka kita akan menemukan banyak pendapat tentang siapakah Yesus.  Orang Islam berpendapat bahwa Yesus adalah hanya seorang nabi, orang-orang liberal berpendapat bahwa Yesus adalah seorang tokoh yang membawa etika tentang kemanusiaan dan salah satu dari tokoh-tokoh yang menyebarkan agama sama seperti Sidarta Gautama, mahatmah Gandi, dan Muhammat.  Bahkan ada yang lebih ekstrim lagi yaitu Yesus menurut Dan Bwron penulis Davinci code.  Menurut Dan Bwron bahwa Yesus itu menikah dengan Maria  Magdalena dan memiliki keturunan, bahkan Dan Bwron berkata bahwa Yesus itu hanya manusia biasa.  Dan Bwron bahkan berkata bahwa Yesus diakui sebagai Allah ketika konsili Nicea pada tahun 325M.  Dan Bwron menyimpulkan bahwa Yesus tidak pernah mengakui ke Allahan-Nya, ke-Allahan-Nya diputuskan ketika konsili Nicea yang dipimpin oleh Kaisar Kontantin.  Saksi Yehova berpendapat bahwa Yesus hanya manusia biasa dan bukan Allah.  Bahkan menurut mereka bahwa Yesus adalah mahkluk yang diciptakan.
 
Ay.15, tetapi Yesus berkata, : "menurut kamu siapakah Aku ini?" Ternyata walaupun banyak pendapat orang tetang Yesus itu tidak penting, yang lebih penting menurut murid-murid-Nya secara pribadi itulah yang terpenting.  Walaupun kita banyak dengar pendapat tentang Yesus melalui buku-buku, melalui khotbah-khotbah, melalui seminar-seminar, melalui koran, melalui  radio, melalui KKR itu tidak terlalu berarti. Kita secara pribadi harus mengetahui siapakah Yesus itu?  Bukan pendapat orang yang penting tetapi pendapat kita tentang Yesus itu yang paling penting. Iman tidak tergantung oleh apa kata orang, pendapat orang tetapi bergantung pada pemahaman kita siapakah Yesus itu?  Orang Israel telah lihat Yesus lakukan mujizat, melakukan penyembuhan, lakukan pengusiran setan tetapi mereka tidak paham siapakah Yesus.  Orang yang liat Yesus langsung saja memiliki banyak pandangan tentang siapakah Yesus apalagi kita yang hidup zaman ini mungkin juga sama memiliki pandangan yang bermacam-macam tentang Yesus ada yang sesat, ada yang benar ada juga yang ngawur. Di Amerika yang ngaku negara Kristen dan banyak mengirim misionaris keseluruh dunia kini telah ngawur tentang siapa Yesus itu.  Bahkan para ahli-ahli teologi berkumpul dalam persatuan Yesus Sejarah untuk membahas tentang Yesus yang historis/sejarah yang pernah hidup yang dipimpin oleh Robert Frank, seorang ahli alkitab bertaraf internasional menyimpulkan bahwa perkataan-perkataan Yesus yang tercatat dalam alkitab hanya 18% saja yang benar.  Yang paling penting dari kesimpulan mereka adalah Yesus yang pernah hidup dalam sejarah berbeda dengan Yesus yang diimani oleh orang Kristen.  Yesus yang diimani oleh orang kristen bukan Yesus yang pernah hidup di Palestina tetapi hanya hasil rekayasa orang kristen abad pertama.  Siapakah Yesus itu sebenarnya?
   
Ay.16, Simon Petrus berkata, Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.  Ditengah-tengah kabar dan pendapat orang tentang Yesus, tetapi Simon Petrus menjawab bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.  Kita akan membahas tentang arti kata Mesias dan Anak Allah, Mesias arti secara harafiah adalah Yang Diurapi dalam tiga jabatan imam, nabi dan raja.  Sebagai imam ia akan membuka jalan perdamian dengan Allah, sebagai nabi yang akan mengajarkan bangsa Israel jalan-jalan Tuhan dan sebagai raja yang memerintah serta menjadi raja atas Israel. Dalam Perjanjian Lama Mesias dinubuatkan akan hadir melalui garis keturunan Daud dari suku Yehuda. Dalam pandangan orang yahudi Mesias adalah seorang raja yang akan menyelamatkan bangsa Israel dari penindasan dan kesesakan yang mereka alami.  Mesias adalah pribadi Yehova, Yahweh sendiri.  Karena dalam pemahaman tradisi yahudi Mesias identik dengan raja yang bertahtah dan penuh dengan kemuliaan tetapi tidak memhami dengan jalan penderitaan Ia memperoleh kemuliaan tersebut membuat orang yahudi menolak Yesus seorang anak tukang kayu yang biasa dan hanya punya 12 pengikut.  Karena tidak memahami  Perjanjian Lama dengan benar maka mereka sulit paham tentang pribadi Yesus yang adalah Mesias Israel.
     
Yang kedua adalah Anak Allah, ada beberapa arti tentang Anak Allah.

Pertama, Anak Allah berarti menunjukkan bahwa Yesus adalah Allah yang menjadi manusia. Anak menunjuk kepada kemanusiaan-Nya sedangkan Allah menunjukkan keillahian-Nya.  Jadi Yesus adalah Allah yang telah menjadi manusia (Filipi 2:5-7).  Jadi Yesus adalah manusia 100% dan Juga Allah 100%. Dua natur tetapi satu pribadi. Tidak tercampur tetapi juga tidak terpisah diantara kedua natur tersebut.  Ini adalah Kristologi yang agung bahwa Yesus adalah Allah sekaligus manusia.  Ia adalah Allah yang sejati dan manusia yang sejati juga.  Jadi kita menolak pandangan ngonostik yang berpendapat bahwa Yesus itu tidak pernah hadir menjadi manusia, Yesus hanya banyangan saja. Ini harus kita tolak karena tidak sesuai dengan Alkitab. Kita juga menolak pandangan yang berkata bahwa Yesus hanya manusia biasa sama seperti kita. Sebab Yesus tidak lahir dari hasil perkawinan manusia, tetapi juga tidak lahir dari hasil perkawinan antara Allah dan manusia.  Tetapi Ia lahir atas karya Roh Kudus yang berdaulat. Yesus tidak berbuat dosa, tetapi Yesus mengampuni dosa. Yesus pernah berjalan diatas air yang menunjukkan bahwa Yesus memiliki keillahian.

Kedua, Anak Allah berarti Yesus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan (kolose 1:15).  Jika kita berkata anak kunci kita tahu bahwa anak kunci tersebut mirip, sama dengan kunci yang asli. Pernyataan Anak Allah sama artinya bahwa Yesus itu serupa, mirip dengan Allah.  Allah itu roh dan tidak ada seorang pun yang pernah melihat bagaimana Allah itu.  Tetapi jika seseorang ingin melihat Allah yang tidak kelihatan maka pandanglah Yesus.  Disini istilah Anak Allah mengungkapkan misteri Kristologi tentang Allah yang transenden dan Allah yang imanen.  Allah itu roh tidak kelihatan dan berbeda secara karakter dan moral dengan manusia ini yang disebut transenden, tetapi Allah itu juga yang hadir dan menjadi sama dengan manusia turut merasakan apa yang dirasakan oleh menusia ini disebut imanen.  Agama islam menyembah Allah yang transenden sehingga ketika kita menyebut Yesus Allah mereka akan menolak karena tidak mungkin manusia menjadi Allah.  Tetapi mereka tidak mengenal istilah Allah yang imanen yang begitu dekat dan sama seperti manusia dalam pribadi Yesus. Yesus sama dengan Allah, kita menolak pandangan saksi Yehova yang berpendapat bahwa Yesus diciptakan dan tidak sama dengan Allah.  Yesus itu kekal, tidak berubah dan tidak diciptakan (Yoh 1:1-12). Memang benar ada pernyataan yang berbunyi dalam kolose 1:15, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, ayat ini dipakai oleh orang saksi Yehuwa untuk berargumentasi bahwa Yesus diciptakan.  Ayat ini banyak menimbulkan kebinggungan maka harus hati-hati menafsirkannya. Kata sulung dalam bahasa Yunani Prototokos, yang memang dapat diartikan sebagai, anak pertama dalam dalam urutan keluarga tetapi artinya dapat juga, Ia yang diutamakan bukan secara kronologi, jadi Ia yang sulung diutamakan karena Ia pencipta, Ia pencipta segala sesuatu.

Ketiga, Anak Allah berarti Yesus Kristus memiliki Hubungan yang khusus, yang pribadi yang tidak dimiliki oleh siapapun juga.  Semua manusia telah memberontak kepada Allah dan telah memusuhi Allah.  Tetapi Yesus memiliki hubungan yang akrab dengan Allah, menunjukan bahwa Ia bukan manusia berdosa dan dengan jalan tersebut Yesus dapat membukan jalan yang mendamaikan kita dengan Allah.
Ay. 17, Yesus berkata tentang pengakuan Petrus, Yesus menyebut petrus berbahagia karena bukan manusia yang mengajar Petrus tetapi Bapa.  Ketika orang-orang memiliki pemahaman yang simpang siur tentang Yesus tetapi Petrus memiliki pemahaman yang benar, pemahaman yang dalam, pemahaman yang sempurna, yaitu pemahaman yang tidak dapat diajarkan oleh orang lain tetapi diajarkan oleh Allah Bapa sendiri.  Banyak orang belajar, banyak orang yang mendengarkan khotbah, banyak orang yang telah menyaksikan mujizat, kesembuhan dari Yesus tetapi memiliki pemahaman yang lain tentang Yesus.  Tetapi Petrus memiliki pemahaman yang falid, yang benar, yang sejati karena ia menerimanya atas pernyataan Allah Bapa.
Jemaat GGP Elim pernah kesaksian kepada saya bahwa dahulu semua anak dan istrinya sudah jadi kristen tetapi ia belum.  Ketika anak istrinya pergi gereja ia bakar baju anak istrinya. Ketika anak istrinya berdoa saat makan ia ambil ikan dan lauk mereka dan lempar kepada anjing, ketika sebelah rumahnya sedang kebaktian maka ia selalu membuat keributan, memukul-mukul kaleng, panci dan melempari rumah ibadah.  Ia tidak percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi sekarang ia menjadi kristen bahkan menghibahkan tanah sekitar 200meter untuk pembangunan gereja.  Kini ia mengakui Yesus kristus adalah Tuhan dan Allah. Siapa yang bisa menyakinkan orang seperti ini kalau bukan Tuhan yang mengajarkannya.  Sebab ada istilah didalam kekristenan tentang hal ini, yaitu kesaksian batiniah dari Roh Kudus.  Jadi Roh Kudus yang mengajarkan manusia tentang kebenaran, dosa dan penghakiman. Tentang kebenaran yaitu bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah yang hidup. Puji Tuhan.

Ay.18, Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku.
Kalimat ini harus secara bijaksana, sebab karena kalimat ini menjadi dasar otoritas kepausan katolik Roma untuk menetukan apa yang benar dan salah karena katolik adalah penganti Petrus batu karang itu. Yang Yesus sebut itu batu karang siapa? Ada dua penafsiran pertama, yang Yesus sebut batu karang adalah pribadi Petrus. Sebab dahulu namanya bukan Petrus tetapi simon. Setelah ucapan itu maka ia diganti nama menjadi Petrus(batu). Penafsiran kedua, yang Yesus sebut batu karang adalah pengakuaan Petrus.  Pengakuan Petrus itu adalah Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.  Maka saya pikir yang lebih tepat adalah yang kedua. Sebab tidak ada satu ayat pun dalam Alkitab kita menemukan bahwa Petrus disebut batu karang. Tetapi dalam Kitab I korintus10:4 disebut bahwa Kristus adalah batu karang dan bukan Petrus. Dan tidak ada satu ayatpun dalam Alkitab yang bisa dijadikan ajuan bahwa Petrus adalah batu karang.  Dalam ayat tersebut dikatakan bahwa Petrus(Petros) dan batu karang (Petra).

Jadi gereja yang sejati adalah gereja yang dibangun diatas dasar pengakuan bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup. Gereja yang sejati bukan gereja yang dibangun atas dasar filsafat, pengetahuan, kekeluargaan, otoritas paus sekalipun tidak dapat membangun gereja yang sejati.  Hanya mereka yang mengaku Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.  Diatas apa gereja dibangun? Atas dasar Kristus.  Ini menunjukkan keuniversalan gereja. Gereja yang sejati bukan GSJA, GKI, REFORM, PROTESTAN, BUKAN GGP, BUKAN BAPTIS tetapi  mereka yang mengaku bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.  Orang yang menyaksikan kesembuhan dari Tuhan Yesus belum tentu mengenal Yesus sebagai Mesias dan Anak Allah. Kita datang kegereja, berbakti akan sangat sia-sia jika tidak berdasarkan dasar yang sejati.  Saya pikir kurang tepat jika kita berkata bahwa gereja berdiri pada hari pentakosta.  Sebab ayat ini jelas bahwa gereja berdiri ketika nama Yesus diakui sebagai Mesias/Kristus, anak Allah yang hidup. Saya memiliki pemahaman lain tentang hari pentakosta yakni pemberian kuasa(Kis.1:8) kepada gereja untuk menjalankan fungsi dan tugasnya dalam dunia. Ada tiga fungsi gereja dalam dunia, Koinonia(persekutuan), Diakonia(pelayanan), Marturia(penginjilan).

Dan Alam maut tidak dapat menguasainya, sepanjang sejarah gereja telah terbukti bahwa gereja yang sejati tidak pernah binasa dan tidak dapat dihentikan. Semakin dijepit akan semakin bertahbah, semakin ditindas akan semakin kuat dan berkembang. Tidak ada yang dapat membinasakan gereja yang sejati.  Walaupun Voltaire pernah berkata 100 tahun dari sekarang kekristenan tidak akan ada lagi. Tetapi sampai hari ini gereja yang sejati masih ada dan berkarya ditengah-tengah dunia ini. Nero siksa orang kristen, bakar hidup-hidup jadi lilin pada malam hari, lemparkan kepada singa, dipenggal, dipanjung..tetapi gereja yang mengaku Yesus adalah mesias anak Allah yang hidup tidak pernah binasa dan alam maut/ hades sendiri tidak dapat menguasainya.  Kematian adalah hal yang paling ditakutkan semua orang, dan yang paling dihindari oleh orang.  Saya pernah ikut penguburan orang mati, yang mati ini anak muda dan anak satu-satunya dari keluarga ini.  Pada saat petinya diturunkan tiba-tiba ibunya menjerit, ungga sudah sambil angkat roknya dia loncat masuk kuburan...dohot mau mate(ikutlah aku mati).

Kematian tidak menjadi yang kekejaman bagi gereja yang sejati, bahkah orang-orang dahulu yang mati martir dengan bernyanyi dan memuji Tuhan sebelum mereka dibunuh. Karena mereka tahu bahwa mereka memiliki hidup yang kekal.  Contoh: polycarpus murid rasul Yohanes seorang uskup di smirna ditangkap dan dihadapkan kepada kaisar.  Lalu karena melihat ini orang sangat tua ketika itu polycarpus berusia 80 tahun.  Ia melakukan penawaran, agar polycarpus menyangkal Yesus dan menyembah kaisar sebagai Tuhan.  Lalu polycarpus berkata bahwa ia tidak akan menyangkal Yesus.  Untuk kedua kalinya kaisar meminta agar polycarpus pertimbangkan masa tuanya, jika ia menyangkal Yesus dan menyembah kaisar ia akan dibebaskan, jawab polycarpus bahwa 70 puluh tahun ia melayani Yesus tidak mungkin Ia menyangkal-Nya karena tidak pernah sedikitpun Yesus mengecewakannya.  Marahlah kaisar dan berkata jika kau tidak menyangkal Yesus kau akan kulemparkan kedalam api. Polycarpus menjawab: silahkan lakukan apa yang kau mau, api yang kau buat hanya mampu bakar aku 2jam tetapi ingat ada api yang tidak terpadamkan yang akan membakar kalian semua yang tidak percaya kepada Yesus.  Cepatlah lakukan apa yang kalian inginkan sebab aku tidak akan menyangkal Yesus sebagai Mesias, Anak Allah yang hidup. Lalu polycarpus mati dengan cara dibakar hidup-hidup. Puji Tuhan

Ay.19. kepadamu akan  Kuberikan kunci kerajaan surga. Apa yang kau ikat di dunia akan terlepas disurga dan apa yang kau lepaskan didunia akan terlepas di sorga. Ayat ini juga rumit dan sulit diterjemahkan. Pertanyaan yang kita ajukan dengan ayat ini adalah apakah surga memerlukan kunci untuk membukanya? Buat apa Yesus kasih kita kunci untuk buka surga sementara kita masih hidup dalam dunia ini? Latarbelakang ayat ini ditemukan dalam istilah kerajaan. Sewaktu seorang raja tinggal dalam sebuah istana yang besar maka ia akan mempercayakan semua pengaturan dalam kerajaan tersebut. Mulai dari makanan-minuman, pakaian, anak-anak, dan seluruh kegiatan dalam istana tersebut.  Jadi ia dipercayakan seluruh hal dalam istana tersebut bahkan memengang kunci setiap hal dalam istana.  Jadi dengan kata lain pegawai ini dipercayakan otoritas yang besar dalam istana tersebut.  Contoh untuk kasus ini adalah Yusuf pada saat bekerja dirumah Potifar. Mbah-mbah Rijan juru kunci gunung Merapi.  Jadi mbah-mabah Rijan orang yang berkuasa di Gunung Merapi yang mewakili kraton Yogjakarta, Sultan Hamengkubono X. Jadi jika orang ingin melakukan sesuatu maka orang terlebih dahulu bertanya kepada Mbah-mabah rijan dan ia menentukan mana yang boleh-mana yang tidak.

Saya pikir ini adalah contoh yang paling dapat kita terima saat ini, saya tidak tahu jika ada penafsiran yang lebih baik dari ini.  Jadi inti dari teks ini adalah diberikan kuasa untuk mengambil keputusan dan menjadi wakil kerajaan Allah dalam dunia ini. Baik dalam doktrin/ajaran yang sehat maupun dalam tingkah laku etis.  Nah...sekarang para rasul dah mati jadi saya boleh dong mengubah doktrin yang ada karna saya juga gereja yang mengaku Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup?  Maka jawaban saya adalah semua doktrin dan perilaku etis telah tercatat didalam Alkitab dan tidak bisa ditambah dan dikurang.

Tidak ada komentar: