Tampilkan postingan dengan label Artikel Rohani. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel Rohani. Tampilkan semua postingan

Rabu, 22 Februari 2012

Seandainya orang Kristen Lupa Menginjil, Apa jadinya?

Perhatikanlah ayat-ayat berikut ini:
  1. Mat 4:23  Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.
  2. Mat 9:35  Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.  
  3. Mat 11:1  Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka. 
  4. Mat 24:14  Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."
  5. Mat 26:13  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."
  6. Mat 28:18-20 "18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.19  Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20  dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." 
  7. Mar 1:14-15 "14 Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, 15  kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
  8. Mar 1:38  Jawab-Nya: "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang." 
  9. Mar 8:35  Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.
  10. Mar 13:10  Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa. 
  11. Mar 14:9  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."
  12. Mar 16:15  Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. 
  13. Mar 16:20  Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Kembali ke pertanyaan yang saya berikan di title dari tulisan ini, "Seandainya orang Kristen Lupa Menginjil, Apa jadinya?"Ini adalah pertanyaan yang mengganggu pikiran saya beberapa waktu belakangan ini. Di saat yang sama, berita-berita yang ditayangkan di televisi, dan diberitakan di koran-koran terlintas di pikiran saya. Banyak negara, dan suku bangsa porak-poranda. Mereka mengaku beragama dan percaya akan adanya TUHAN, tetapi kehidupannya tidak mencerminkan sifat-sifat TUHAN yang Maha Kasih, Maha Mengampuni, Panjang sabar dsb. Apakah ini bukti dari pengakuan tersebut? Mengaku orang Kristen, pakai salib besar-besar di leher, bahkan sampai dibuat sebagai lukisan di tubuh, namun membunuh, menipu, dan lain-lain. Apakah ini cerminan Kekristenan yang sebenarnya?

Kamis, 29 September 2011

Kenali Diri-mu + Kenali Tuhan-mu = Tindakan-mu

Kurang lebih sebelas tahun lamanya negeri ini sepertinya tidak henti-hentinya dari teror bom. Setiap teror bom ini disuarakan dan maupun dilakukan, menghasilkan satu ketakutan tersendiri bagi masyarakat negeri ini.  Padahal negara ini memiliki Pancasila dan UUD 45 yang di dalamnya dimuat nilai-nilai yang menegaskan akan kebebasan untuk menjalankan kehidupan bebas dari rasa terteror bagi warganya. Dimanakah kebebasan tersebut dapat ditemukan?

Negara ini juga percaya akan adanya Tuhan yang maha esa. Tuhan yang juga dipercaya sebagai Tuhan yang adil. Namun saat kapankah keadilan Tuhan ditegakkan di negeri ini? Atau apakah tidak ada lagi tempat bagi Tuhan untuk menyatakan keadilan itu?  Mengapa banyak orang yang malah mendahului untuk menjatuhkan hukuman kepada orang-orang yang katanya berdosa. Namun ketika penghukuman itu dijalankan dengan meledakkan bom, ternyata banyak orang tidak tahu menahu soal dosa yang dimaksudkan juga turut menjadi korban. Inikah yang disebut keadilan?

Mengapa banyak orang rela mati demi yang namanya "jihad"? Bukankah itu sama dengan bunuh diri? Agama mana yang mengajarkan bahwa bunuh diri itu mendapat perkenanan di mata Tuhan? Apakah orang yang bunuh diri akan masuk ke kehidupan yang kekal atau ke dalam neraka yang kekal?

Jumat, 09 September 2011

Bahagia mungkinkah saya mengalaminya?

Setiap orang berharap agar hidup bahagia. Kalau kita bertanya kepada orang-orang yang kita jumpai, "apa yang ingin Anda dapatkan dalam hidup ini?" Rata-rata akan menjawab "saya ingin bahagia".
Apakah definisi bahagia itu? Bagi kebanyakan orang,mereka mendefinisikannya sebagai berikut :
  • Memiliki rumah bagus, mobil mewah, istri cantik/suami yang ganteng dan anak-anak yang lucu
  • Hidup tenteram dan tidak punya banyak masalah.
  • Mendapatkan seseorang yang mencintai dan dicintai seumur hidup.
  • Menjadi diri sendiri.
  • Bebas melakukan sesuatu dan tidak terikat orang lain.
  • Terlepas dari keadaan yang membuat stres.
Menurutkamus besar bahasa Indonesia Bahagia adalah :
1. keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dr segala yg menyusahkan): -- dunia akhirat; hidup penuh --; 2 a beruntung; berbahagia: saya betul-betul merasa -- krn dapat berada kembali di tengah-tengah keluarga; ber·ba·ha·gia a 1 dl keadaan bahagia; bahagia; 2 v menikmati kebahagiaan; bahagia;

Bahagia mungkinkah saya mengalaminya? Itulah satu pertanyaan yang perlu saya ajukan pada diri saya. Setelah menyelidiki kitab Yakobus 1:25 : Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.

Kitab Yakobus adalah surat yang dituliskan oleh Yakobus saudara Yesus. Yakobus adalah seorang pemimpin jemaat di Yerusalem. Ia adalah saudara Tuhan Yesus(Mat 13:55) Suratini dikirimkan oleh Yakobus kepada dua belas suku Israel di perantauan. Dalam pembukaan suratnya, Yakobus menyinggung hal pencobaan dan kebahagiaan. Perhatikanlah ayat 2 dan 12, dan juga ayat 25. Kalau kita perhatikan sekilas hal penerima surat ini, Yakobus tidak memberikan klasifikasi usia dari penerimanya. Mereka adalah orang percaya yang sedang mengalami berbagai-bagai penderitaan dan  pencobaan. Namun Yakobus tetap saja menyinggung hal bahagia atau berbahagia dalam hidup sebagai orang percaya.

Setiap orang percaya dapat mengalami kebahagiaan dalam hidupnya.
Bagaimanakah agar Setiap orang Muda dapat mengalami kebahagiaan dalam hidupnya
Syarat-syarat agar setiap orang muda dapat mengalami kebahagiaan dalam hidupnya:

Ia adalah seorang percaya yang suka meneliti hukum yang sempurna! Meneliti dalam konteks ini berarti bergerak masuk untuk mengenal secara detil sampai memahami intisari dari hukum itu. Karena itu, orang percaya haruslah bekerja keras untuk benar-benar melakukan penyelidikan itu. Ini bukanlah pekerjaan yang sepele. Orang percaya tersebut haruslah benar-benar menyelidikinya dengan sepenuh hati. Hukum /nomos adalah satu kata yang mewakili hukum-hukum /perintah-perintah TUHAN yang terdapat dalam kitab-kitab PL dan juga PB. Yakobus menegaskan kembali pesan yang pernah Yesus katakan kepada murid-murid-Nya tentang kekuatan hukum itu. Perhatikanlah kutipan berikut ini:


Yoh 8:31-32:  31  Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku 32  dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." dan bandingkanlah dengan Yakobus 1: 25.
Hukum itu mempunyai kekuatan untuk memerdekakan jiwa dan raga setiap orang percaya.

Ia adalah seorang percaya yang hidup dengan Bertekun dalam Hukum itu! Hukum Tuhan adalah hukum di atas segala hukum. Jadi tidaklah mudah untuk melakukannya. Namun Yakobus menegaskan bahwa jikalau kita ingin berbahagia, kita harus melakukannya sesuai dengan tuntutan hukum itu. Setiap orang yang ingin berbahagia, haruslah berkomitmen untuk hidup di dalamnya secara terus-menerus. Saat kapan kita akan disebut sebagai orang yang bertekun? Jawabannya sederhana: kita akan dikelompokkan sebagai orang yang berbahagia apabila kita masih mengerjakan tuntutan-tuntutan hukum itu sekalipun situasi dan kondisi tidak memungkinkan untuk mengerjakannya.

Kiranya tulisan ini bermanfaat.

Senin, 22 Agustus 2011

Belajar Memaknai kemerdekaan dari kisah Sadrakh, Mesakh dan Abednego!

Daniel  1-3


 Pendahuluan
 66 tahun sudah negeri ini merayakan kemerdekaanya, namun faktanya esensi dasar dari kemerdekaan itu tidak juga terealisasi dalam praktek hidup masyarakatnya.  Masih banyak masyarakat negeri ini hidup dalam taraf hidup dengan kualitas rendah. Pemberitaan di Kompas Cyber mengungkapkan definisi kemerdekaan menurut Presiden hanyalah sebatas merdeka dari penjajahan negara asing. Faktanya penduduk negeri ini masih banyak mengalami penindasan di mana-mana.  Dulu negara kita dijajah oleh bangsa asing, sekarang negara ini dijajah bangsa ini sendiri.  Metrotv  sempat menayangkan satu pertanyaan : Indonesia sudah merdeka; sudahkah kita merdeka? Padahal negeri ini mengaku memiliki dasar negara yang baik, yaitu Pancasila.  Sila pertama berbunyi : “Ketuhanan yang maha esa”  Ini sesuai dengan undang-undang dasar 45 yang menjaminkan kebebasan menjalankan ajaran agamanya,  namun hanya segelintir orang saja yang dapat menjalankannya.  Perhatikanlah Kutipan berikut ini (dikutib dari : http://map-bms.wikipedia.org/wiki/UUD_45) :

Senin, 15 Agustus 2011

Melayani TUHAN di Dunia Kerja


Kolose 3: 23-25

Pendahuluan :

Dahulukan yang Paling Penting

Seorang profesor berdiri di depan kelas filsafat. Saat kelas dimulai, dia mengambil stoples kosong dan mengisinya dengan bola-bola golf. Kemudian ia bertanya pada murid-muridnya, "Apakah stoples sudah penuh?" Para murid setuju!! ... (dikutip dari http://www.facebook.com/note.php?note_id=422029224159)
Kalau kita menyimak cerita tadi, sering kali dalam dunia kerja, terjadi sikap seperti yang dilakukan oleh para mahasiswa tersebut. Benar tidaknya fakta bukan menjadi masalah, yang penting ABS.

Kamis, 28 April 2011

Perintah Tuhan dan Relevansinya Dengan Masa Depan Pelayanan

Ulangan  6:1-3
 "Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang aku ajarkan kepadamu atas perintah TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu. Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah itu dengan setia, supaya baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, seperti yang dijanjikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

Selasa, 26 April 2011

Kehidupan Doa Yang efektif

Yoh14: 12-14
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."

Senin, 14 Maret 2011

Bagaimana orang Kristen menyikapi masalah? (part 2)

Masalah, persoalan, pencobaan, ujian atau apa pun namanya bukanlah hal baru dalam kehidupan setiap orang, baik yang digolongkan orang percaya TUHAN atau percaya hantu. Selama manusia masih hidup di  dunia ini, bisa kita katakan bahwa masalah unsur yang selalu mewarnai kehidupan manusia. Kalau begitu apa pentingnya membahas tentang masalah.

Rabu, 02 Maret 2011

Bagaimana orang Kristen menyikapi masalah?

Menjadi orang Kristen adalah satu keputusan yang harus dijaga terus menerus. Menjadi orang Kristen bukanlah alasan untuk menghindar atau terlepas dari masalah. Menjadi orang Kristen berarti memberi diri untuk belajar melakukan setiap perintah.

Rabu, 09 Februari 2011

Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup

Matius 16:13-20
oleh Boyro Purba Siboro

       Setelah melakukan banyak mujizat, menyembuhkan banyak orang dan mengusir setan dengan hanya satu kali ucapan membuat Yesus sangat terkenal dan juga dicari-cari oleh orang.  Pada saat Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke Kaisarea Filipi, Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya  Ay.13, kata orang, siapakah anak Manusia itu?  Murid-Nya lalu menjawab Ay.14, bahwa ada banyak orang yang berkata Yohanes Pembabtis, ketika itu Yohanes Pembabtis telah mati martir kepala dipenggal dan didalam pribadi Yesus tersebar kabar ada roh Yohanes Pembabtis.  Ada juga orang bilang bahwa Yesus adalah Elia, nabi Elia adalah seorang nabi besar yang sangat banyak melakukan mujizat sama seperti Yesus juga melakukan mujuzat.  Ada juga

Senin, 07 Februari 2011

Pentingnya Menyadari Mengapa Harus Melayani TUHAN

Kis 26: 12-23



Dikutip dari http://jollyblogger.typepad.com/jollyblogger/2004/08/pastors_as_the__1.html

Dalam buku "Misi dari dalam Krisis" yang diterbitkan oleh Obor Mitra Indonesia, Jakarta 2003, hal 40-44, Bagus Surjantoro menulis dalam artikel berjudul "Alasan untuk Melayani Tuhan":

"Ada berbagai macam faktor yang melatarbelakangi mengapa seseorang melayani Tuhan. Tetapi faktor paling utama yang mendasari pelayanan yang sejati adalah panggilan Tuhan. Faktor panggilan Tuhan akan menjadikan seseorang hidup untuk melayani, bukan melayani untuk hidup. Karena panggilan itu pula,

Rabu, 01 Desember 2010

Dewasa Rohani Tidak Harus Tua

Dewasa atau kedewasaan adalah topik yang luas. oleh karenanya pada tulisan ini, saya mencoba membahas dari sisi kedewasaan ditinjau dari perspefktif Alkitab, khususnya tentang korelasi antara kedewasaan rohani seseorang dengan kedewasaan berfikirnya.

Sebelum membahas pokok di atas, penulis mencoba mencantumkan  tulisan dari Paulpa di blognya (http://hikmatpembaharuan.wordpress.com/2008/12/16/pembelajaran-orang-dewasa-ciri-ciri/)yang dirangkumkan dari Downs, Perry G., “Adult: An Introduction” dalam buku Christian education: foundations for the future

Kamis, 25 November 2010

Disiplin Rohani dan Keefektifan Pelayanan

1Timotius  4: 1 – 12
1.  Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan 2  oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.  3  Mereka itu melarang orang kawin, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran. 4  Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatupun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur, 5  sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa. 6  Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan

Selasa, 23 November 2010

Maturity of a servan of GOD!

Are the characteristics the maturity of servant of the Lord?

I. Maturity is a servant of God is not measured by age but from the level of mastery of self and the material around it (1 Cor 13: 11).
Childhood (Child) is a term that is closely connected with the level of human age. A child is a human being with a limit of 0-4 years of age. Children aged 0-4 years is the children who need special attention. In each stage of development there are specific characteristics, as well as early childhood was marked by certain characteristics, according to Hurlock (1980:108) traits is reflected in the common name given by parents, educators, and experts psychology:

Selasa, 16 November 2010

Hamba TUHAN yang Dewasa


Apakah ciri-ciri hamba Tuhan Yang dewasa? 
  • Kedewasaan seorang hamba Tuhan tidak diukur dari usianya tetapi dari tingkat penguasaan diri dan materi di sekitarnya (1 Kor 13: 11).
·        Kata kanak-kanak (Child) adalah satu istilah yang erat hubungannya dengantingkat usia manusia. Kanak-kanak adalah manusia dengan batas usia 0-4 tahun.Anak usia 0-4 tahun adalah anak yang membutuhkan perhatian khusus.
Dalam setiap tahap perkembangan ada ciri-cirikhusus, begitu juga pada saat masa kanak-kanak awal ditandai dengan ciri-ciritertentu, menurut Hurlock (1980:108) ciri itu tercermin dalam sebutan yangbiasa diberikan oleh para orang tua, pendidik, dan ahli psikologi:
a)      SebutanYang Digunakan Orang Tua. Adabeberapa sebutan untuk menggambarkan masa kanak-kanan, sebutan tersebutberkisar tentang perilaku dan aktivitas yang dilakukan anak-anak, sebagianbesar orang tua menganggap awal masa pada kanak-kanak sebagai usia yangmengundang masalah atau usia sulit. Masa kanak-kanak merupakan masa-masayang sulit bagi orang tua karena pada masa kanak-kanak awal ialah karenaanak-anak sedang mengembangkan kepribadian yang unik dan menuntut kebebasanyang pada umumnya kurang berhasil. Selain itu pada sebagian orang tua jugamenganggap usia awal kanak-kanak sebagai usia mainan karena anak mudahmenghabiskan sebagian besar waktu juga bermain dengan mainannya.
b)     Sebutan Yang digunakan Para Pendidik.Sedangkan para pendidik menyebut usia awal kanak-kanak sebagai usia prasekolah,usia pra sekolah adalah usia yang belum memasuki usia sekolah atau masih beradadi taman kanak-kanak, kelompok bermain, atau penitipan anak-anak.
c)     Sebutan Yang Digunakan Ahli Psikologi.Para ahli psikologi menggunakan sejumlah sebutan yang berbeda untuk menguraikanciri-ciri yang menonjol dari perkembangan psikologis anak selama tahun awalmasa kanak-kanak.
Salah satu sebutan yang banyakdigunakan adalah usia kelompok, masa di mana anak-anak mempelajari dasar-dasarprilaku sosial sebagai persiapan bagi kehidupan sosial yang lebih tinggi yangdiperlukan untuk penyesuaian diri pada waktu mereka masuk kelas satu. Karenaperkembangan utama yang terjadi selama awal masa kanak-kanak berkisar diseputarpenguasaan dan pengendalian lingkungan, banyak ahli psikologi yang melabelkanawal masa kanak-kanak sebagai usia menjelajah, sebuah label yang menunjukkananak ingin mngetahui keadaan lingkungannya, bagaimana mekanismenya, bagaimanaperasaannya dan bagaimana ia dapat menjadi bagian dari lingkungannya, initermasuk manusia dan benda mati. Salah satu cara yang umum dalammenjelajah lingkungan adalah dengan bertanya, jadi periode ini adalah menirupembicaraan dan perilaku orang lain, oleh karena itu periode ini juga disebutusia meniru. Namun kecenderungan ini nampak kuat tetapi anak lebih menunjukkankreativitas dalam bermain selama masa kanak-kanak dibandingkan masa-masa laindalam kehidupannya, dengan alasan ini para ahli psikologi juga menamakanperiode ini sebagai usia kreatif.
·        Sebutan kanak-kanak identik dengan kelompok manusia dari golongan yangsusah untuk mengutarakan pendapatnya.
”papa was mbing. ngeng…ngeng..ngeng…din…din…
Apa nak, sayang main apa? Main mobil ya?… mbing pa.”
”aya mo tu” mau apa nak? Mo ueh ma”

Tidak jarang kita mendengar percakapan antara anak danorangtua seperti di atas. Semua makhluk hidup memiliki bahasa. Dengan bahasamereka berkomunikasi. Menurut Jo Ann Brewer dalam Introduction to earlychildhood education, sixth edition, dikatakan bahwa language isdefined as a system of communication used by human. It is either producedorally or by sign, and it can be extended to its writen form. Jadi bahasaadalah sebuah sistem komunikasi yang dipakai oleh manusia baik berupa bahasalisan, bahasa isyarat maupun tulisan.

Bagi banyak orang yang lebih tua dari kanak-kanak ini,bahasa seoperti ini seringkali sulit untuk difahami. Sehingga tujuan darikomunikasi antara si anak dengan orang lain di sekitarnya tidak tepat sasaran.
·        Kanak-kanak adalah orang yang menarik perhatiansebanyak-banyaknya untuk dirinya.

Oleh karena keberadaannya yang masih belum mencapaitingkat penguasaan diri (emosi, kecakapan untuk memfungsikan anggota tubuhsecara sempurna). penguasaan  Materi disekitarnya, seringkali orang lainlah yang harus mengambil alih banyak ahal yangberhubungan dengan kehidupannya.

Ciri-ciri lainnya dari seorang kanak-kanak :
1.      Emosional. Anak-anak mengalamiproses merasakan, bertindak dan berpikir. Sedangkan, orang dewasa berpikir,bertindak dan akhirnya merasakan. Artinya, seorang yang dewasa adalah pribadiyang dengan tenang mempertimbangkan setiap keputusannya dan tidak terjebakdalam emosi, perasaan dan pengaruh lingkungan belaka. Kedewasaan menuntutpemahaman akan kebenaran itu tanpa emosi yang meledak-ledak tak terkontrol.
2.       Egois.Setiap orang memiliki ego, namun orang yang tidak dewasa sering melampauiegonya sehingga menjadi egois. Ia pun tidak menyadari bahwa dirinya egois. Semakinegois, ia semakin jauh untuk melampaui kedewasaan. Kedewasaan memangmenyadarakan akan eksistensi diri yang sesunguhnya, tapi bukan mementingkandiri sendiri dan menghempaskan eksistensi orang lain.
3.      Tidak konsisten. Dasar darikarakter seorang yang dewasa adalah konsisten. Sebaliknya, bila seseorang masihbersikap tidak konsisten, mudah terpengaruh terhadap hal-hal baru yang merusakkomitmen sebelumnya alias tidak setia dan mata keranjang, maka sulit baginyauntuk mencapai kedewasaan sekali pun usia memenuhi untuk dewasa. Konsistensimemang selayaknya dimiliki oleh orang yang sudah mencapai usia dewasa, namunbanyak juga yang tidak memperhatikan konsistensi dirinya, baik terhadap dirinyamaupun terhadap orang lain.
4.      Tidak tepat janji. Perkataanorang dewasa adalah ukuran dari karakternya. Bila perkataannya dapat dipegangdan dipercaya, berarti kedewasaan teruji. Namun bila perkataan yang keluar darimulutnya sekedar kata-kata tanpa makna yang mudah untuk diingkari, berarti iabelum dewasa. Semakin intens dalam menepati janji, semakin terujikedewasaannya. Dan biasanya orang yang tidak dewasa mudah mengumbar janjipadahal ia sendiri belum tahu apakah dirinya dapat menepati janji itu.
5.       Tidakbertanggung jawab. Sebagai makhluk social, manusia dituntutmemiliki tanggung jawab, baik terhadap dirinya maupun terhadap orang lain.Namun, kesadaran akan tanggung jawab hanya ada dalam pikiran orang dewasa.Orang yang tidak dewasa cenderung bingung dengan tanggung jawab dan seringmencari kambing hitam untuk melimpahkan tanggung jawab itu.
6.      Suka bersembunyi. Setiaporang tentu akan ditimpa berbagai masalah yang tak jarang masalah itu munculdalam bentuk yang sangat sulit hingga mencapai tahap yang sangat kritis. Padasaat kritis terjadi, pada saat itulah kedewasaan di uji. Orang yang dewasa akandengan berani menghadapi masalah itu. Namun orang yang tidak dewasa akan laridan bersembunyi, seolah dengan begitu masalah akan selesai.
7.       Hanyaberespon terhadap pemaksaan. Orang yang belum dewasa adalah orang yanghanya berespon apabila dipaksa atau ditekan. Keterpaksaan dan tekanan itu bisadalam bentuk harapan untuk mendapat imbalan, subordinasi, kompensasi, atau rasafrustasi.
Zaman ini banyak orang menyebut dirinya hamba Tuhan, namuntidak mengerti tugas tanggung jawabnya. Mereka ini sering kali menjadi troublemaker. Namun ketika bermasalah dengan orang-orang di sekitarnya, ia tidakmenyadari bahkan tidak mau mengakui bahwa sumber permasalahan sebenarnya adalahdirinya sendiri. Orang jenis ini seringkali lempar batu sembunyi tangan. Begitumasalah sudah besar, dan orang yang lebih dewasa berusaha menengahi masalahnya,ia malah menyalahkan orang lain. Bukankah ini adalah ciri dari seorangkanak-kanak?  Mereka berfikir sepertikanak-kanak. Sehingga seringkali kita menyebut mereka “childish” atau unskilledman orang yang tak berpengalaman”

Paulus berkata: ” Ketika aku kanak-kanak, akuberkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikirseperti kanak-kanak.” KJV : When I was a child,I spake as a child, I understood as a child, I thought as a child”: but when I became a man, I put away childish things.

G3516 νήπιος “nēpios”From an obsolete particle νη ne; implying negation and G2031;not speaking, that is, an infant (minor);figuratively a simple minded person, an immatureChristian: - babe, child (+ -ish).

Thayer Definition:
1.       an infant,little child
2.      a minor,not of age
3.      metaphorically childish, untaught, unskilled
Part of Speech: adjective

Saudara yang terkasih, Paulus menegaskan kepada kita agarjangan bersifat seperti kanak-kanak. Mari jangan lagi berfokus kepada diri kita sendiri, tetapi mulailah memperluas fokus perhatian kita kepada orang-orang di sekitar kita. Khususnya arahkanlah fokus orang-orang di sekitar kita agar mereka dapat melihat Tuhan Allah dan Bapa kita, dan putra-Nya Yesus Kristus. Ketika kita berhasil mengarahkan perhatian mereka kepada Tuhan, dan pada akhirnya mereka melihat kebesaran kasih, kuasa, dan kemegahan rencana-Nya bagi mereka. Dengan demikian mereka pun turut mengalami-Nya sehingga hidup mereka diubahkan. Marilahbelajar menjadi hamba Tuhan yang dewasa.

  • Kedewasaan seorang hamba TUHAN tidak diukur oleh banyaknya karunia Roh-nya
Karunia-karunia roh memang penting dan kitamembutuhkannya untuk dapat menjalankan tugas di dalam dunia ini. Namun karuniaRoh bukanlah focus utama mengapa Allah memberikannya kepada saudara dansaya. 
Mengapa Paulus menegur jemaat Tuhan di Korintus ini?Karena mereka sudah bertindak seperti seorang anak kecil yang mendapatkanmainan yang baru. Catatan dari 1 Korintus 12-14 merupakan penjelasan dariPaulus mengenai apa karunia Roh itu dan bagaimana karunia itu harusdipergunakan. Paulus menyebutkan  dalam 1Kor 12 : 6-11 : 

6  Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib,tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.  7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untukkepentingan bersama. 8  Sebab kepada yangseorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepadayang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata denganpengetahuan.  9  Kepada yang seorang Roh yang sama memberikaniman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. 10  Kepada yang seorang Roh memberikan kuasauntuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untukbernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakanbermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untukberkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karuniauntuk menafsirkan bahasa roh itu. 11 Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yangmemberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yangdikehendaki-Nya.

Dan kemudian dalam 1 Korintus 12: 31 Paulusmenegaskan : Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang palingutama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.  Apa jalan yang terutama itu? Selanjutnya dalam1 Korintus 13: 13 Paulus menyebutkan  “Demikianlahtinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang palingbesar di antaranya ialah kasih.”

Sekarang jelaslah bagi kita bahwa kedewasaan seoranghamba Tuhan bukan diukur dari seberapa banyak karunia yang ada padanya. Hamba Tuhanyang dewasa adalah yang mengetahui dengan benar apa sebenarnya karunia Roh, danbagaimana hidup sebagai seorang hamba Tuhan yang dewasa. Ia adalah seorang yangmencapai tahap hidup dalam kasih dengan ukuran yang tertinggi.
  • Kedewasaan Seorang hamba Tuhan ditentukan oleh seberapa besar ia dapat melakukan fungsinya
a)     Kedewasaansecara umum dapat dilihat dari beberapa aspek, diantaranya (dikutip dari : http://www.ldkstaisiliwangi.co.cc/2010/03/ciri-ciri-orang-dewasa-dan-tidak-dewasa.html):

a.  Dewasasecara fisik, dimana organ-organ reproduksi telah berfungsi secara optimalyang ditandai dengan produksi sperma yang baik pada pria dan produksi sel teluryang memadai pada wanita. Selain perkembangan sel-sel otot tubuh yangmenandakan sekaligus membedakan pria dan wanita.
b.   Dewasa secara psikologis, yang ditandaidengan kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan konflik-konflik yang terjadidalam kehidupan.
c.  Dewasasecara social-ekonomi, ditampakkan dalam kemampuan seseorang untuk mandiri,membiyayai kebutuhan hidup sendiri dan menangani berbagai hal dengan kemampuansendiri.

Selain tiga point diatas kedewasaan juga dapat dilihat dari beberapa kemampuan,seperti : 
  1. .  Kemampuan mengenali dan menerima diri sendiri 
  2. .  Kemampuanmenerima keberadaan orang lainKemampuan mengarahkan hidup kepada orang lain
  3.  . Kemampuan berpikir dan bertindak mandiri,menyuruh dan melarang diri sendiri, tahu tugas dan tanggung jawab, serta mampumembedakan mana yang benar dan tidak benar. 
  4. Berani untuk menerima resiko dari apa yang telahdiputuskannya.
Kita sudah belajar pengertian dewasa secara umum,sekarang marilah kita melihat makna dibalik kata “dewasa” yang dimaksudkan olehPaulus di dalam nats ini.
            1Co 13:11  Ketikaaku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa sepertikanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, akumeninggalkan sifat kanak-kanak itu
When I was a child, I spake as a child, I understood as a child, Ithought as a child: but when I became a man, I put away childishthings”
G435 ἀνήρ “anēr”A primaryword (compare G444); a man(properly as an individual male): - fellow, husband, man, sir.

Thayer Definition:
1) with reference to sex
1a) of a male
1b) of a husband
1c) of a betrothed or future husband
2) with reference to age, and to distinguish an adult man from a boy
3) any male
4) used generically of a group of both men and women
Part of Speech: noun masculine

  1. Seorang laki-laki dewasa adalah seseorang yang benar-benar memiliki seksualitas yang seharusnya ada dalam diri seorang laki-laki. Artinya bahwa bentuk badannya, organ-orangannya adalah murni laki-laki, bukan setengah-setengah. Dan ia memiliki kesadaran penuh bahwa ia adalah seorang laki-laki yang utuh. Sehingga orang tidak ragu mengelompokkannya sebagai laki-laki. Pada tahap ini orang tersebut mulai berpikir dengan cara yang berbeda dengan seorang wanita.
  2. Seorang laki-laki dewasa adalah seorang yang siap untuk menjadi seorang suami. Pada tahap ini, seorang laki-laki tidak lagi memikirkan dirinya sendiri. Segala hal  yang dia lakukan adalah untuk kepentingan pasangannya, dan anak-anaknya, serta semua orang yang ada dalam rumahnya.  Dia bertanggung jawab atas rumah tangganya.
  3. Dengan ungkapan “when I became a man, I put away childish things”  Paulus bukan hanya mengur kaum laki-laki, tetapi semua orang dewasa baik laki-laki dan maupun wanita. Paulus mengalamatkan kalimat ini kepada semua jemaat TUHAN. Sebagai jemaat yang sudah ditebus Tuhan denga darah-Nya, jemaat adalah hamba TUHAN.  Hamba Tuhan yang dewasa adalah hamba Tuhan yang berfungsi sebagai agen kerajaan Allah. Ia bertanggung jawab untuk memberitakan kabar baik kepada dunia, namun di sisi lain ia juga bertanggung jawab untuk menghidupi kabar baik itu. Ia adalah seorang yang dengan penuh kesadaran melakukan tanggung jawab itu 

Kamis, 21 Oktober 2010

Unfortunately, if God Not to Know You...

 Mat 7:22 -23

22. Many will say to me in that day, Lord, Lord, did we not prophesy by thy name, and by thy name cast out demons, and by thy name do many mighty works? 23.  And then will I profess unto them, I never knew you: depart from me, ye that work iniquity."

Jumat, 03 September 2010

Realizing the importance of Why You Should Serve the Lord


Acts 26: 12-23

In the book "The mission of the Crisis" issued by the Torch Mitra Indonesia, Jakarta 2003, p. 40-44, Good Surjantoro wrote in an article titled "Reasons to Serve God":

"There are various factors behind why a person who serves the Lord. But the most important factor underlying the true ministry is God's call. Factor God's call will make a person live to serve, not serve for life. Since the calls also, someone with real experience will grace of God in her life and then will make the love of God and neighbor as the basis for life and ministry. People who have the motivation of love for God and neighbor, which will be more resilient `` in the service. Paul is one example of someone who has God's call clear in his life. That's what makes life so extraordinary and his ministry in the hands of God and a blessing to many people.

If God calls, He knows who summoned him and for what. If God wants us to do something, He knows that we are able to do so by his grace. Our God is great God and He can do all things. He who set the universe, He who owns the earth and everything in it, the sea and all that dwell therein. We are the ones who are often small-minded and stunted, making as though God could not do anything about it. Pettiness and the smallness of faith that becomes a barrier for us so that we can not see the greatness of God over all His creation, including well over our lives. "

Proposition: We have chosen of God to serve Him.
Sentence Question: How do we are chosen of God to serve Him?
Transitional Sentence: The facts how do we are chosen of God to serve Him?

I. Realize, Assessment Services it is the Lord (v. 16).

In this passage, especially verse. 14-15 Paul explained to King Agrippa how the Lord called him: "14. We all fell to the ground and I heard a voice saying to me in Hebrew:" Saul, Saul, why do you persecute me? "It's hard for you to kick to the pole stimuli. 15. But I answered: Who art thou, Lord? He said, `I am Jesus, whom you are persecuting." Notice how North Paul declares how God chose. Lord chose not because he can meet the standards of God's truth. Consider the record of the time such election. At that time, Paul was on his way to Damsyk for the purpose of persecuting the congregation of the LORD is there. That's where the Lord caught it and set it to be a "servant of Him."

Reviewed from time, and this selection process, is surely one thing that kontropersial. Is not the LORD, who is personally selecting the omniscient, Glorified, the Most Just, and All-merciful? His existence as a person of the Most Just, requires the LORD punish Paul. But in this passage Paul explains that in his encounter with the Lord on the road to Damsyk, the Lord chose, and set them to be His servants and witnesses. This event was explained to us that Paul was chosen not because of who Paul is. Not because he meets the criteria of a servant of God, but God chose and set them to be His servants is because HE himself who took the initiative to do so. A similar thing happened with us in our time. Therefore, value choices and the determination of the LORD, who has menetapkanmu become his servants.

Illustration: Jim Caviezel is a regular actor with small roles. And who starred in films also not large. Role of the best I have ever played is a war movie with the title "THE THIN RED LINE '. There too he is only one role among the major actors who played in the film's colossal. In The Thin Red Line, Jim served as a soldier who sacrificed for the sake of helping his friends who were wounded and encircled the enemy, he ran the enemy in the other direction even though he knew he would die, and finally surrounded and they killed him.

Kharisma kindness, friendliness, and this would attract attention berkorbannya Mel Gibson, who was looking for the right actor to portray the concept of film that had long kept, waiting for the right person to memerankannya. Finally they held a meeting with Jim to discuss the bid for the role. Mel and then explains at length about the film to be made. Film about Jesus that is different from other movie ever made about him. Mel also said that it would be very difficult in this film portrays, one of which Jim had to learn the language and dialect of Aramaic, the language used in those days. And Mel then glared Jim, later asserted that the biggest risk may be encountered. He says if Jim plays this film will probably be the end of his career as an actor in Hollywood.

In silence waiting for Jim's decision whether to be played in the movie, Mel Gibson, Jim asked: 'Mel did you choose me because my name was too similar to the initials of Jesus Christ (Jim Caviezel), and I was now 33 years old, together with the age of Jesus Christ when He was crucified '? Mel shook her head half-stunned, shocked, he was a little scary. He did not know about it, nor escape his notice. He chose Jim purely because of his role in 'The Thin Red Line'. Jim later said: "Well Mel, I think it's not a coincidence, this is my call sign, everyone must take up his cross. When he refused to carry it then he would break the cross on top. I bear the risk, let's make this movie! "

Implementation: Awareness of the case and to determine how the Lord chose to be His servants enable us to do that ministry. Whatever the risks, did not become a barrier that means to keep doing it until God's purpose through these services materialize.

II. Know that service can not be separated from the testimony (v. 16).
Christian ministry and kesakasian is a unity that can not be separated. In other words, so if we refer to as the housing ministry, the testimony is the content. Think like a single container is not used, then the container remained one container filled with dust. Similarly, the content of some things, or whatever it is. Without a good place to contain it, it will be scattered everywhere, even be broken up into piles of trash discarded.

Rev. Nathanael Channing, in his writings on the theme "Basic Instinct 1 - The Nature of Service" page one, quoting Luther as saying "Here I stand I can not do anything else, God help me". Nathanael asserted: "Services are:

"Response to the grace of God which has saved mankind in Jesus Christ, to surrender themselves as servants of God which is realized through the offering of the holy and righteous life, dedicated himself in bearing the cross of Christ to carry out the vision and mission of God in saving mankind"

Paul mentions the Lord Jesus called her goal is for him to be "servants and witnesses." Acts 26: 16. reads: "But now, get up and stand up. I've appeared to you to assign you a servant and witness of all things which you have seen from me and about what will I show to you later."

This passage teaches how close relationship between the ministry and witness. Services must be sourced from what is Paul seen from the Lord. This passage also teaches that the nature of the revelation of the Lord to show it is not something that character only when Paul was arrested a servant of his Lord. But the Lord will still show it to Paul. Relation to the context of the present is let every servant of the Lord based his ministry to God's revelation. Therefore, every servant of the LORD must have an intimate relationship with the owner of that ministry. In the Acts of the Apostles 26: 17-18, the apostle Paul tells of God's purpose to set a servant and witness it this way: "I will alienate you from this nation and from other nations. And I'm sending you to them, to open eyes them, so they turned away from the power of Satan to God, to them by their faith in me getting a part in what was determined for those who are sanctified. "

Arduous task instead? But we should imitate Paul. Even though he knew the risks of the task, he said in verse 19: "Therefore, O king Agrippa, the vision of heaven that I never disobeyed" In the next paragraph is clear to us what caused that experienced by Paul. He told his obedience evidence in serving the Lord. Paul's obedience to the orders of the Lord in faith to see the new life-threatening risk. Paul says : "But first I preach to the Jews in Damascus, in Jerusalem and in all Judea, and also to the Gentiles, that they should repent and turn to God and doing jobs that match repentance. That's why the Jews seized me in the temple, and tried to kill me "(Acts 26: 20-21).

Here the obvious to us how hard it is to bear the risk. But we see that he should experience it once did, he kept it running. The Bible describes people who live in obedience to the commandment of the LORD. They are willing to pay the price for an observance, like Daniel, Shadrach, Meshach and Abednego. But on the other hand, the Bible also speaks of the disobedience, and consequently, like Saul, Jonah, and many of the kings of Israel. Need we ask why Paul remained faithful, even if he had to have the risk until it almost killed?

Paul's obedience to determine how large the number of people aware of the existence of sin. When a person is aware of the existence of sin, when it began to open his spiritual eyes. Thus he realized that he need the the Savior. Paul's obedience to determine how large the number of people apart from being taken power of the devil. This verse explains the secret of experiencing spiritual growth that leads people to the power of the Lord Jesus who memerdekakannya perfectly.

Reinhard Bonke said "Let me tell you a little secret: God does not use special talented people. He uses ordinary people like you and me to touch the world with his healing power. What makes the service a growing Reinhard Bonke? Because he witnessed in his ministry of Jesus Christ as Lord and Savior.

Illustration: The filming of The Passion Of Christ, many challenges and difficulties that should naturally Jim Caviezel. Sometimes he could not afford to pass it. instance when he had to carry the cross and weighed ukuranya identical with the cross of Jesus. When wood is placed on his shoulders, he was surprised how hard the wood. when timber was laid on his shoulder, his shoulder was not strong to bear the heavy burden of the joints were so loose. As a result he groaned endure unspeakable pain. he even had time to issue a harsh word for lack of response of the other crews saw what they experienced.




In another session, when he had to portray Jesus flogged,, his flesh torn because the affected native sharpness of the whip on his skin. Jim react to it in the dependences of the Lord in his prayers. Jim in his testimony says: Finally only one I can do, as Jesus did is a lot more praying. Pleading instruction to do all this. Because I was playing She's somebody who's so big. My past is not a deep relationship with Him. I was born to a devout Catholic family, good habits in the family had continued to follow and be a good foundation in me. And now I've been in my top role. Yes, Lord, Thou who has planned it all, and brought up here. That distract you from a career in basketball, leading me to be an actor, and made me arrive at this point. Because thou hast chosen, then whatever happens, happens according to Your will. Any way, after going through the process for making a very difficult movie, where Jim lives sometimes be at stake. And the Lord visit Jim and all the crew who took part in making the film. Even the Roman soldiers cast is a Muslim after scene, he was crying and accept Jesus as his Lord. The scene was so touching. That was incredible. Though initially they came only because to call it a profession and occupation, for the sake of money. But the experiences in that movie changed us all, the experience will not be forgotten




Application: Lord has set you and I become his servant, with the aim that many souls to know Jesus as their personal Lord and Savior. God has put us on the right ministry positions. There are placed in schools, there is the Lord placed in the workplace. Come Worship the Lord in dependence to the DIA who have entrusted it to our service.


III. Surely the Lord mold you and me according to His will (v. 17-18).




England midfielder Frank Lampard believes his team can win the 2010 World Cup this time. he said, the Three Lions have the most qualified team of quality and equitable. Only hope to be a champion could be a nightmare if they were forced to penalties. England have always fared poorly when forced to compete this kick finalty.




Since the 1990 World Cup, England knocked out of five tournaments (European Cup and World Cup) on penalties. Each lost two times from Portugal, and Germany, as well as all of Argentina. Because of a curse that, though sure squad have huge potential to win the World Cup a second time, Lampard asked his colleagues to erase bad memories about the first penalty shootout. "Admittedly, penalties as a ghost scary for us. And, this is not concerned about the technical. We all already know what to do when executing penalties. Actually it is all about mental, and may involve changing the curse," he was quoted from The Sun, yesterday. He later complained that penalties somehow like an inescapable curse. He was frank, if the time comes there must be penalties, and mentally the players have not 'worked' it's not impossible later the players will actually repel an interpreter to be executed. "Regardless of any good as we play all 120 minutes. No matter how tough we are fighting any kind. But as penalties go, we would said 'Oh, we must do this again'," he said as he swore. Because the 'curse' that has been mapped in his mind, he continued, it was difficult to avoid, and precisely so additional mental load. "It became a kind of disease that must be disposed of in the mind," he added.




Lampard then refer to the German team, known champion in matters of penalty kicks. "That is why Germany is very good at penalties. They have a good history on penalties. So they are so confident. While we are shaded by a curse," he said. Exercise of Special Affairs penalties was apparently so serious attention of England coach, Fabio Capello. The Italian coach was promised to pursue all means to his team really ready to face 'hell' was high five-round knockout tosan later. "We always do special exercises every workout penalties. But, of course the situation is very different. Very easily scored from the penalty spot during practice because the pressure is very different from the actual game," said Capello was quoted from Mirrorfootball.com (quoted from http:/ / www.tribun-timur.com/read/artikel/101691/Latihan-Khusus-Adu-Penalti).

Consider how serious football coaches face World Cup some time ago. Service is one contest that requires expertise tinggi.




Dr. James D. Kennedy, author of Evangelism Explotion special training in how to conduct effective menginjilis to three friends in Florida. Dr. Kennedy makes an analogy about the difficulty melayankan gospel is like flying an airplane. The hardest thing in flying is to determine the precise moment when the peling for takeoff, and when to land it back.

"A survey done by Christianity Today demonstrated EE That is today the most widely Used for training tool for evangelism Fathers and Laity. EE not only empowers trainees to gain confidence in presenting the Gospel, it enables Them changed from trainers of other soul-winners, Thus setting entire Churches on fire for evangelistic outreach to friends and Neighbours ". (Dr. James Kennedy, Ph.. D)

"James Kennedy has recaptured the biblical concept That the church's primary task is Every-member evangelism. 'The Church having come to Christ, is to go for Christ." (Dr. Billy Graham). quoted from http://www.pemudakristen.com/news/ee.php.

Before the Lord really put Paul as His servants and witnesses, the apostle Paul in Acts 26: 17, said "I will alienate you from this nation and from other nations. And I'm sending you to them," Case the hardest thing in human life is when he was exiled from his group. Loneliness is the greatest enemy of mankind. But if humans can overcome her loneliness, she would be able to bear the burden of his life. According to Les Carter, "Loneliness is a feeling of separation, isolation, or distance in human relations means. Loneliness emotional pain, feeling empty, and longing to feel understood and accepted by someone." (Quoted from Tim Hansel, "Through the wilderness of Loneliness" (Elgin, Ill.: David C. Cook, 1991), 59-60.) That was published in http://bible.org/seriespage/chapter-17-lessons-loneliness . But we saw how the Lord used to litigants with Paul's lonely.

A similar thing happened to Bruce E. Olson. In his book titled "Brucho for this cross, I'll kill you" tells how his experience with the Lord. He is a young man aged 19 years when he had to leave home and go to the mountains of South America. He knew the Lord would call him. He began to feel the call when he was aged 14 years. When Bruce realized the Lord calls him, he began to question who is his Lord. He tried to find the answer to that question, but no one can give a satisfactory answer to his heart.

As a follower of the small Lutheran, Bruce knew God as the Lord is hard and must prosecute human acts according to his deeds. Bruce also know God other than the school. All this made him confused.

In search of answers tersebutia read the book of John and find a different LORD. He found the Lord who has compassion on him and to the souls of the lost. God wills to serve in South America, which is among the Indian tribes Motilone. Then God withdrew him from his family environment, far from modern communication facilities. Almost killed, and nearly died from liver disease is not treated, but was released God's miraculous way.

In accordance with the time of the LORD, Brucho successfully made contact with the tribe Motilone. Through Brucho service that always depends on the Lord, people Motilone known as cannibals, and malignant submit to the gospel of Christ. Motilone impact people transformed the Lord. This becomes one of evidence that also affects indian tribes around him to accept Christ as Lord and Savior.

Implementation: Creation of the Lord to every one of us is different from one another. But in the process of forming it, everyone will feel that uncomfortable. But everyone who made it through the process of formation that will definitely see results, where the GOD Participate working. And in the end God's purpose in his election to us will be fulfilled as a maid.

Written by: Manto Manurung, S.Th.

Kamis, 02 September 2010

Pentingnya Menyadari Mengapa Harus Melayani TUHAN

 Kis 26: 12-23Dalam buku "Misi dari dalam Krisis" yang diterbitkan oleh Obor Mitra Indonesia, Jakarta 2003, hal 40-44, Bagus Surjantoro menulis dalam artikel berjudul "Alasan untuk Melayani Tuhan":

"Ada berbagai macam faktor yang melatarbelakangi mengapa seseorang melayani Tuhan. Tetapi faktor paling utama yang mendasari pelayanan yang sejati adalah panggilan Tuhan. Faktor panggilan Tuhan akan menjadikan seseorang hidup untuk melayani, bukan melayani untuk hidup. Karena panggilan itu pula, seseorang yang mempunyai pengalaman nyata akan kasih karunia Allah dalam hidupnya kemudian akan menjadikan kasih kepada Allah dan sesama sebagai dasar kehidupan dan pelayanannya. Orang yang memiliki motivasi kasih kepada Allah dan sesama inilah yang akan lebih `tahan banting` dalam pelayanan. Paulus adalah salah satu contoh seseorang yang memiliki panggilan Tuhan yang jelas dalam hidupnya. Itulah yang membuat hidup dan pelayanannya begitu luar biasa di dalam tangan Tuhan dan menjadi berkat bagi banyak orang.
Jika Allah memanggil, Dia tahu siapa yang dipanggil-Nya dan untuk apa. Jika Allah menghendaki kita melakukan sesuatu, Dia tahu bahwa kita sanggup melakukannya dengan anugerah-Nya. Allah kita adalah Allah yang Mahabesar dan Ia sanggup melakukan segala perkara. Dia yang mengatur alam semesta, Dia yang empunya bumi dan segala isinya, laut serta segala yang diam di dalamnya. Kitalah yang sering berpikiran picik dan kerdil, membuat Allah seolah-olah tidak mampu berbuat apa-apa. Kepicikan dan kekerdilan iman yang menjadi penghalang bagi kita sehingga kita tidak mampu melihat kebesaran Allah atas seluruh ciptaan-Nya, termasuk juga atas hidup kita." 
Proposisi : Anda dan saya dipilih Tuhan untuk melayani-Nya.
Kalimat Tanya : Bagaimanakah Anda dan saya dipilih Tuhan untuk melayani-Nya?
Kalimat Peralihan : Fakta-fakta bagaimanakah Anda dan saya dipilih Tuhan untuk melayani-Nya?

I. Sadarilah, Pelayanan itu adalah Ketetapan TUHAN (ay 16). 

Dalam nats ini khususnya ayat. 14-15 Paulus menjelaskan kepada Raja Agripa bagaimana TUHAN memanggilnya : "14. Kami semua rebah ke tanah dan aku mendengar suatu suara yang mengatakan kepadaku dalam bahasa Ibrani: Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku? Sukar bagimu menendang ke galah rangsang. 15. Tetapi aku menjawab: Siapa Engkau, Tuhan? Kata Tuhan: Akulah Yesus, yang kauaniaya itu."Perhatikanlah bagiamana Paulus menyatakan cara TUHAN memilihnya. TUHAN memilihnya bukan karena ia dapat memenuhi standar kebenaran Allah. Coba perhatikan catatan mengenai waktu pemilihan tersebut. Pada waktu itu, Paulus sedang dalam perjalanan ke Damsyk untuk tujuan menganiaya jemaat TUHAN yang ada di sana. Di situlah TUHAN menangkapnya serta menetapkannya menjadi seorang “pelayan-Nya."

Ditinjau dari waktu, dan proses pemilihan ini, sungguhlah satu perkara yang kontropersial. Bukankah TUHAN yang memilihnya adalah pribadi yang Maha Tahu, Maha Suci, Maha Adil, dan Maha pengasih? Keberadaan-Nya sebagai pribadi yang Maha Adil, mengharuskan TUHAN menghukum Paulus. Namun dalam nats ini Paulus menjelaskan bahwa dalam perjumpaannya dengan TUHAN di jalan menuju ke Damsyk tersebut, TUHAN malah memilih dan menetapkannya menjadi pelayan dan saksi-Nya.Peristiwa ini menjelaskan kepada kita, bahwa Paulus dipilih bukan karena siapa Paulus. Bukan karena ia memenuhi kriteria seorang pelayan Tuhan, tetapi TUHAN memilih serta menetapkannya menjadi hamba-Nya adalah karena IA sendirilah yang berinisiatif untuk melakukannya. Hal serupa juga terjadi dengan kita di zaman ini. Oleh karena itu, hargailah pilihan dan penetapan TUHAN yang telah menetapkanmu menjadi pelayan-Nya.

Ilustrasi : JIM CAVIEZEL adalah seorang aktor biasa dengan peran-peran kecil. Dan film-film yang dibintanginya juga tidak besar. Peran yang terbaik yang pernah dimainkannya adalah satu film perang dengan judul ”THE THIN RED LINE'. Di situ pun dia hanyalah salah satu peran di antara aktor-aktor besar yang bermain dalam film kolosal itu.Dalam The Thin Red Line, Jim berperan sebagai prajurit yang berkorban demi menolong teman-temannya yang terluka dan terkepung musuh, ia berlari memancing musuh ke arah yang lain walaupun ia tahu ia akan mati, dan akhirnya musuhpun mengepung dan membunuhnya.

Kharisma kebaikan, keramahan, dan rela berkorbannya ini menarik perhatian Mel Gibson, yang sedang mencari aktor yang tepat untuk memerankan konsep film yang sudah lama disimpannya, menunggu orang yang tepat untuk memerankannya.Akhirnya diadakanlah pertemuan dengan Jim untuk membicarakan tawaran untuk peran itu. Mel kemudian menjelaskan panjang lebar tentang film yang akan dibuatnya. Film tentang Tuhan Yesus yang berbeda dari film2 lain yang pernah dibuat tentang Dia. Mel juga menyatakan bahwa akan sangat sulit dalam memerankan film ini, salah satunya Jim harus belajar bahasa dan dialek aramik, bahasa yang digunakan pada masa itu. Dan Mel kemudian menatap tajam jim, kemudian menegaskan resiko terbesar yang mungkin akan dihadapinya. Katanya bila Jim memerankan film ini, mungkin akan menjadi akhir dari karirnya sebagai aktor di Hollywood.

Dalam kesenyapan menanti keputusan Jim apakah jadi bermain dalam film itu, Jim bertanya pada Mel Gibson: 'Mel apakah engkau memilihku karena inisial namaku juga sama dengan Jesus Christ (Jim Caviezel), dan umurku sekarang 33 tahun, sama dengan umur Yesus Kristus saat Ia disalibkan?' Mel menggeleng setengah terperangah, terkejut, menurutnya ini menjadi agak menakutkan. Dia tidak tahu akan hal itu, ataupun terluput dari perhatiannya. Dia memilih Jim murni karena perannya di 'The Thin Red Line'.Jim kemudian mengatakan : Baiklah Mel, aku rasa itu bukan sebuah kebetulan, ini tanda panggilanku, semua orang harus memikul salibnya. Bila ia tidak mau memikulnya maka ia akan hancur tertindih salib itu. Aku tanggung resikonya, mari kita buat film ini!”

Penerapan : Kesadaran akan hal bagaimana TUHAN memilih serta menetapkan menjadi pelayan-Nya memampukan kita untuk melakukan pelayanan itu. Apa pun resikonya, tidak menjadi penghalang yang berarti untuk tetap mengerjakannya sampai tujuan Allah melalui pelayanan tersebut terwujud.

II. Ketahuilah bahwa Pelayanan tidak dapat dipisahkan dari kesaksian (ay. 16). 

Pelayanan Kristen dan kesakasian merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dengan kata lain, jadi kalau pelayanan kita sebut sebagai wadahnya, maka kesaksian adalah isinya. Bayangkanlah seumpama satu wadah tidak dipergunakan, maka wadah itu tinggallah satu wadah yang dipenuhi oleh debu. Demikian juga halnya dengan isi yang berupa sesuatu benda, atau apa pun bentuknya. Tanpa tempat yang baik untuk menampungnya, itu akan berserakan kemana-mana, bahkan bisa rusak hingga menjadi seonggokan sampah.

Pdt. Nathanael Channing, dalam tulisannya dengan tema "BASIC INSTINCT 1 - Hakekat Pelayanan" halaman 1, mengutip pernyataan Luther yang mengatakan “Di sini saya berdiri saya tidak dapat melakukan yang lain, Tuhan tolonglah saya”. Nathanael menegaskan : "Pelayanan adalah:
“Respon atas kasih karunia Allah yang telah menyelamatkan manusia di dalam Yesus Kristus, dengan penyerahan diri sebagai hamba Allah yang diwujudkan melalui persembahan hidup yang kudus dan benar, dedikasi diri dalam memikul salib Kristus untuk menjalankan visi dan misi Allah dalam menyelamatkan umat manusia” 
Paulus menyebutkan tujuan TUHAN Yesus memanggilnya adalah agar ia menjadi "pelayan dan saksi." Kisah Para Rasul 26: 16. berbunyi :"Tetapi sekarang, bangunlah dan berdirilah. Aku menampakkan diri kepadamu untuk menetapkan engkau menjadi pelayan dan saksi tentang segala sesuatu yang telah kaulihat dari pada-Ku dan tentang apa yang akan Kuperlihatkan kepadamu nanti."

Nats ini mengajarkan eratnya hubungan antara pelayanan dan kesaksian. Pelayanan tersebut haruslah bersumber dari apa yang dilihat Paulus dari TUHAN. Nats ini juga mengajarkan bahwa sifat penyataan yang akan TUHAN perlihatkan itu bukanlah sesuatu yang sifatnya hanya pada saat Paulus ditangkap TUHAN menjadi pelayan-Nya. Namun TUHAN masih akan memperlihatkannya kepada Paulus. Hubungannya dengan konteks masa kini adalah hendaklah setiap pelayan TUHAN mendasarkan pelayanannya kepada penyataan Allah. Oleh karenanya, setiap pelayan TUHAN haruslah memiliki hubungan yang intim dengan sang empunya pelayanan itu.Di dalam Kisah Para Rasul 26: 17-18, rasul Paulus menceritakan tujuan Allah menetapkannya menjadi pelayan dan saksi itu demikian : "Aku akan mengasingkan engkau dari bangsa ini dan dari bangsa-bangsa lain. Dan Aku akan mengutus engkau kepada mereka, untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan."

Tugas yang berat bukan? Namun kita patut mencontoh Paulus. Sekali pun ia tahu resiko dari tugas itu, ia berkata dalam ayat 19 : "Sebab itu, ya raja Agripa, kepada penglihatan yang dari sorga itu tidak pernah aku tidak taat" Di ayat selanjutnya jelas bagi kita apa akibat yang dialami oleh Paulus. Ia menceritakan bukti ketaatannya dalam melayani TUHAN.Ketaatan Paulus kepada perintah TUHAN dalam menyaksikan imannya yang baru tersebut mengandung resiko yang mengancam nyawanya. Paulus menceritakan : "Tetapi mula-mula aku memberitakan kepada orang-orang Yahudi di Damsyik, di Yerusalem dan di seluruh tanah Yudea, dan juga kepada bangsa-bangsa lain, bahwa mereka harus bertobat dan berbalik kepada Allah serta melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan itu. Karena itulah orang-orang Yahudi menangkap aku di Bait Allah, dan mencoba membunuh aku" (Kis 26: 20-21).

Di sini nyata bagi kita betapa beratnya resiko yang harus ditanggungnya. Tetapi kita melihat bahwa sekali pun ia harus mengalaminya, ia tetap menjalankannya. Alkitab menjelaskan orang-orang yang hidup dalam ketaatan kepada perintah TUHAN. Mereka sedia membayar harga untuk sebuah ketaatan, seperti Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Namun pada sisi lain, Alkitab juga berbicara tentang ketidaktaatan dan akibatnya, seperti Saul, Yunus dan banyak raja-raja Israel.Perlu kita mempertanyakan mengapa Paulus tetap taat, sekali pun ia harus mengalami resiko sampai hampir terbunuh?

Ketaatan Paulus menentukan seberapa besar jumlah orang yang sadar akan keberadaannya yang berdosa. Ketika seseorang sadar akan keberadaannya yang berdosa, saat itu mata rohaninya mulai terbuka. Dengan demikian ia pun menyadari bahwa ia mebutuhkan sang Juruselamat. Ketaatan Paulus menentukan seberapa besar jumlah orang yang terlepas dari jerat kuasa iblis. Ayat ini menjelaskan rahasia mengalami pertumbuhan iman yang menuntun orang tersebut kepada kuasa TUHAN Yesus yang memerdekakannya secara sempurna.

Reinhard Bonke mengatakan ” Izinkan saya menceritakan sebuah rahasia kecil: Allah tidak menggunakan orang-orang berbakat khusus. Dia menggunakan orang-orang biasa seperti Anda dan saya untuk menyentuh dunia dengan kekuatan penyembuhan-Nya. Apa yang membuat pelayanan Reinhard Bonke semakin berkembang? Karena di dalam pelayanannya ia menyaksikan YESUS Kristus sebagai TUHAN dan Juru Selamat.

Ilustrasi : Dalam pembuatan film The Passion Of Christ, banyak tantangan dan kesulitan yang harus Jim Caviezel alami. Kadang kala ia tidak sanggup untuk melewatinya. contoh ketika ia harus memikul kayu salib yang ukuranya dan beratnya identik dengan salib Yesus. Waktu kayu tersebut diletakkan di bahunya, ia kaget betapa beratnya kayu tersebut. ketika kayu itu diletakkan di bahunya, bahunya tidak kuat menanggung beratnya beban itu sehingga lepas dari persendian. Akibatnya ia mengerang menahankan sakit tak terperi. bahkan ia sempat mengeluarkan kata-kata kasar karena kurang tanggapnya kru lain melihat apa yang dialaminya. Di sesi yang lain, ketika ia memerankan peristia pencambukan, dagingnya tercabik karena terkena tajamnya cambuk asli yang mengenai kulitnya. Jim menyikapinya dalam kebergantungan kepada TUHAN dalam doa-doanya. Jim dalam kesaksiannya mengatakan : Akhirnya hanya satu yang bisa saya lakukan, seperti yang Yesus banyak lakukan yaitu lebih banyak berdoa. Memohon tuntunanNya melakukan semua ini. Karena siapalah saya ini memerankan Dia yang begitu besar. Masa lalu saya bukan seorang yang dalam hubungan denganNya. Saya memang lahir dari keluarga Katolik yang taat, kebiasaan-kebiasaan baik dalam keluarga memang terus mengikuti dan menjadi dasar yang baik dalam diri saya. Dan kini saya telah berada dipuncak peran saya. Benar Tuhan, Engkau yang telah merencanakan semuanya, dan membawaku sampai disini. Engkau yang mengalihkanku dari karir di bola basket, menuntunku menjadi aktor, dan membuatku sampai pada titik ini. Karena Engkau yang telah memilihku, maka apapun yang akan terjadi, terjadilah sesuai kehendakMu.Singkat cerita, setelah melewati proses demi proses pembuatan film yang sangat sulit, di mana nyawa Jim terkadang harus dipertaruhkan. TUHAN melawat Jim dan semua Crew yang ambil peran di dalam pembuatan film tersebut. Bahkan pemeran prajurit Roma yang adalah seorang muslim setelah adegan tersebut, ia menangis dan menerima Yesus sebagai Tuhannya. Adegan itu begitu menyentuhnya. Itu sungguh luar biasa. Padahal awalnya mereka datang hanya karena untuk panggilan profesi dan pekerjaan saja, demi uang. Namun pengalaman dalam film itu mengubahkan kami semua, pengalaman yang tidak akan terlupakanPenerapan : TUHAN telah menetapkan Anda dan saya menjadi pelayannya, dengan tujuan agar banyak jiwa mengenal Yesus sebagai TUHAN dan Juruselamat pribadi mereka. Tuhan telah menempatkan kita pada posisi pelayanan yang tepat. Ada yang ditempatkan di sekolah, ada yang TUHAN tempatkan di tempat kerja. Mari layanilah TUHAN dalam kebergantungan kepada DIA yang telah mempercayakan pelayanan itu kepada kita. 

III. TUHAN Pasti membentuk Anda dan saya seturut kehendak-Nya (ay 17-18).
GELANDANG Inggris, Frank Lampard meyakini timnya bisa menjuarai Piala Dunia 2010 kali ini. katanya, Three Lions mempunyai kualitas tim paling mumpuni dan merata. Hanya saja pengharapan untuk menjadi juara bisa jadi mimpi buruk jika mereka dipaksa untuk adu penalti.Inggris memang selalu bernasib buruk jika dipaksa adu tos-tosan ini. Sejak Piala Dunia 1990, Inggris tersingkir dari lima turnamen (Piala Eropa, dan Piala Dunia) lewat adu penalti. Masing-masing kalah dua kali dari Portugal, dan Jerman, serta sekali dari Argentina. Karena kutukan itulah, sekalipun yakin skuadnya punya potensi besar menjuarai Piala Dunia kedua kalinya, Lampard meminta rekan-rekannya untuk menghapus dulu memori buruk soal adu penalti."Harus diakui, adu penalti seolah jadi hantu menakutkan bagi kami. Dan, ini bukan menyangkut soal teknis. Kami semua sudah tahu apa yang harus dilakukan saat mengeksekusi penalti. Ali-alih ini adalah soal mental, dan mungkin menyangkut mengubah kutukan," ujarnya dikutip dari The Sun, kemarin.Ia kemudian mengeluh, entah kenapa adu penalti itu seperti kutukan yang tak bisa dihindari. Ia pun berterus-terang, jika saatnya nanti harus ada adu penalti, dan mental para pemain belum 'digarap' maka bukan tak mungkin nantinya para pemain justru akan saling menolak untuk jadi juru eksekusi."Tak peduli sehebat apapun kita bermain sepanjang 120 menit. Tak peduli setangguh apapun kita bertarung. Namun saat masuk adu penalti, kita akan berujar 'Oh, kita harus melakukan ini lagi'," ucapnya sembari mengumpat.Karena 'kutukan' itu sudah terpetakan dalam pikiran, lanjutnya, maka sulit untuk menghindari, dan justru jadi tambahan beban mental. "Ini jadi semacam penyakit yang harus disingkirkan dalam pikiran," imbuhnya. Lampard lantas merujuk pada tim Jerman yang dikenal jago dalam urusan adu penalti. "Itulah kenapa Jerman sangat jago adu penalti. Mereka punya sejarah bagus dalam adu penalti. karenanya mereka begitu percaya diri. Sedang kita dinaungi kutukan," ungkapnya.Latihan KhususUrusan adu penalti ini rupanya jadi perhatian serius pelatih Inggris, Fabio Capello. Pelatih asal Italia ini berjanji akan mengupayakan segala cara agar timnya benar-benar siap menghadapi 'neraka' tos-tosan ini di babak knockout nanti. "Kita selalu melakukan latihan khusus adu penalti setiap kali latihan. Tapi, tentu saja situasinya sangat berbeda. Sangat gampang mencetak gol dari titik penalti saat latihan lantaran tekanannya sangat berbeda dengan di pertandingan sesungguhnya," ujar Capello dikutip dari Mirrorfootball.com (dikutip dari http://www.tribun-timur.com/read/artikel/101691/Latihan-Khusus-Adu-Penalti).

Perhatikanlah betapa seriusnya para pelatih bola menghadapi Piala dunia beberapa waktu yang lalu.Pelayanan adalah satu pertarungan yang memerlukan keahlian tinggi.Dr. James D. Kennedy, penulis buku Evangelism Explotion mengadakan pelatihan khusus bagaimana menginjilis yang efektif kepada 3 temannya di Florida. Dr. Kennedy membuat satu analogi hal kesulitan melayankan Injil seumpama menerbangkan sebuah pesawat. Hal tersulit dalam menerbangkan pesawat adalah untuk menentukan saat kapan yang peling tepat untuk lepas landas, dan saat untuk mendaratkannya kembali.

"A Survey done by Christianity Today demonstrated that EE is today the most widely used tool for training pastors and laity for evangelism. EE not only empowers trainees to gain confidence in presenting the Gospel, it enables them to become trainers of other soul-winners, thus setting entire churches on fire for evangelistic outreach to friends and neighbours". (DR. James Kennedy, Ph. D) 
 "Pastor Kennedy has recaptured the biblical concept that the church's primary task is every-member evangelism.'The Church having come to Christ, is to go for Christ." (DR. Billy Graham). dikutip darihttp://www.pemudakristen.com/news/ee.php.
Sebelum TUHAN benar-benar memakai Paulus sebagai pelayan dan saksi-Nya, rasul Paulus dalam Kisah Para Rasul 26: 17, mengatakan "Aku akan mengasingkan engkau dari bangsa ini dan dari bangsa-bangsa lain. Dan Aku akan mengutus engkau kepada mereka," Perkara yang tersulit dalam kehidupan manusia adalah pada saat ia diasingkan dari kelompoknya. Kesepian merupakan musuh terbesar manusia. Namun apabila manusia dapat mengalahkan kesepiannya, maka ia akan dapat menanggung beban hidupnya. Menurut Les Carter, "adalah Kesepian perasaan pemisahan, isolasi, atau jarak dalam hubungan manusia berarti. Kesepian rasa sakit emosional, perasaan kosong, dan kerinduan untuk merasa dimengerti dan diterima oleh seseorang." (dikutip dari Tim Hansel, "Melalui padang gurun Kesepian" (Elgin, Ill: David C. Cook, 1991), 59-60.) yang dimuat di http://bible.org/seriespage/chapter-17-lessons-loneliness. Namun kita melihat bagaimana TUHAN memanfaatkan kesepian untuk berperkara dengan Paulus.

Hal serupa juga dialami oleh Bruce E. Olson. Dalam bukunya berjudul ”Brucho demi salib ini, Kubunuh Kau” mengisahkan bagaimana pengalamannya bersama dengan TUHAN. Ia adalah seorang muda dengan usia 19 tahun waktu ia harus meninggalkan rumah dan pergi ke pegunungan Amerika Selatan. Ia sadar akan panggilan TUHAN kepadanya. Panggilan itu dia mulai rasakan saat ia masih berusia 14 tahun.Waktu Bruce menyadari panggilan TUHAN kepadanya, ia mulai mempertanyakan siapakah Tuhannya. Ia berusaha mencari jawaban atas pertanyaan itu, tetapi tidak seorang pun dapat memberikan jawaban yang memuaskan hatinya.

Sebagai seorang penganut Lutheran dari kecil, Bruce mengenal Tuhan sebagai TUHAN yang keras dan pasti mengadili perbuatan manusia menurut perbuatannya. Bruce juga mengenal Tuhan yang lain dari sekolahnya. Semua ini membuatnya bingung.

Dalam pencarian jawaban tersebutia membaca kitab Yohanes dan menemukan TUHAN yang berbeda. Ia menemukan TUHAN yang mempunyai belas kasihan kepada-nya dan kepada jiwa-jiwa yang terhilang. Tuhan menghendakinya melayani di Amerika selatan, yaitu di antara suku Indian Motilone.Kemudian Tuhan mengeluarkannya dari lingkungan keluarganya, jauh dari sarana komunikasi modern. Hampir mati dibunuh, dan hampir mati karena sakit lever yang tidak diobati, namun dibebaskan Tuhan dengan cara yang ajaib.

Sesuai dengan waktu TUHAN, Brucho berhasil mengadakan kontak dengan suku Motilone. Melalui pelayanan Brucho yang senantiasa bergantung kepada TUHAN, orang-orang Motilone yang terkenal sebagai suku kanibal, dan ganas takluk kepada Injil Kristus. Dampaknya orang-orang Motilone diubahkan TUHAN. Hal ini menjadi satu bukti yang juga mempengaruhi suku-suku indian di sekitarnya untuk menerima Kristus sebagai TUHAN dan Juruselamatnya.

Penerapan : Pembentukan TUHAN terhadap setiap kita berbeda satu dengan yang lainnya. Namun dalam proses pembentukan itu, setiap orang pasti akan merasakan hal yang tidak mengenakkan. Namun setiap orang yang berhasil melalui proses pembentukan itu pasti akan melihat hasil, dimana TUHAN Turut bekerja. Dan pada akhirnya tujuan Tuhan dalam pemilihannya kepada kita sebagai pelayannya akan tergenapi.

ditulis oleh : Manto Manurung, S.Th.