Kehamilan adalah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh wanita dewasa. Banyak wanita yang sudah menikah bertahun-tahun namun belum juga berhasil hamil. Hal serupa sempat kami alami. Setelah pernikahan kami melewati tahun pertama dan tanda-tanda kehamilan belum terlihat, orang-orang terdekat mulai gusar.
Mendekati tahun kedua, teman-teman dan sahabat terdekat, bahkan keluarga mulai meragukan apakah kami ini mandul. Sebagai manusiayang masih tinggal dalam tubuh yang terdiri dari darah dan daging ini, terkadang kami merasa goyah juga. Namun syukur kepada Tuhan. Firman-Nya memberi kekuatan dan meneguhkan hati kami untuk tetap berharapkepada-Nya. Alhasil, bulan Oktober 2010 istri ku tercinta Tuhan anugerahkan mengandung anak pertama kami. Minggu ini, kehamilannya genap 4 (empat) bulan. Puji TUHAN.
Semoga tulisan ini memberkati Anda dan pasangan.
I am Free Because of His Love is the blog that I use to write down ideas, as well as biblical truth that bless me.
Tampilkan postingan dengan label Testimoni. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Testimoni. Tampilkan semua postingan
Jumat, 28 Januari 2011
Senin, 27 Desember 2010
TUHAN YANG SETIA
Syukur kepada TUHAN YESUS KRISTUS yang telah memberikan penghiburan kepada saya dan keluarga. Setelah melewati masa-masa sulit dalam tahun pertama pernikahan kami, Dia selalu membuktikan penyertaan-Nya bagi kami. Tahun ini, dua tahun sudah kami (saya dan Istri) menikah, TUHAN semakin membuat kami takjub akan kesetiaan-Nya . Apa pun yang kami alami, Dia tidak pernah membiarkan kami berjalan sendiri. Malam ini, ketika saya dan istri sedang makan di jalan Gajah Mada, saya kaget dengan kehadiran-Nya. Tuhan ku menjamah hati ku. Ia mengingatkanku akan berkat terbesar yang kami rindukan selama hampir dua tahun ini. Anak yang ada dalam kandungan istriku. Anak ini adalah anak berkat bagi kami. Pernah istri saya berpikir untuk mengikuti saran dari teman-temannya untuk mengikuti program kehamilan. Setelah mendengar saran tersebut, tiga bulan lalu istri sempat mengatakan kepada saya agar kami mengikutinya bulan Januari 2011. Mendengar perkataan istri tersebut, saya mengingatkan istri akan janji berkat Tuhan atas pernikahan. Saya mencoba mengutip kisah tentang Rahel yang memintakan anak kepada Yakub. Dalam kisah tersebut, Rahel merengek-rengek kepada Yakub untuk memintakan anak. Melihat istri yang dikasihinya itu, Yakub menjawab : "Allahkah aku, sehingga engku meminta anak kepadaku?" Dari kasus ini, saya mendapat pesan bahwa Allahlah yang sanggup memberikan kehidupan dalam rahim seorang ibu. Oleh karena itu, saya mengatakan kepada istri, apakah kita harus menyerah karena kamu belum hamil?
Langganan:
Postingan (Atom)