Rabu, 02 Maret 2011

Bagaimana orang Kristen menyikapi masalah?

Menjadi orang Kristen adalah satu keputusan yang harus dijaga terus menerus. Menjadi orang Kristen bukanlah alasan untuk menghindar atau terlepas dari masalah. Menjadi orang Kristen berarti memberi diri untuk belajar melakukan setiap perintah.


"17. Tuhan Yesus tidak pernah berjanji bahwa apabila kita mengikut Dia, semua ditanggung beres. Perhatikanlah apa yang TUHAN katakan dalam Injil Yohanes berikut ini :18  "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.
19  Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu. 20  Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu. 21  Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku." (Yohanes 15: 17-21)
 Sekarang jelaslah bagi kita bahwa menjadi orang Kristen itu tidak mudah. Bagaimanakah kita menyikapi hal ini? Sebelum memberikan jawabannya, mari perhatikanlah yang berikut ini:
" 1  "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. 2  Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. 3  Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu."  "Hal ini tidak Kukatakan kepadamu dari semula, karena selama ini Aku masih bersama-sama dengan kamu, 5  tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorangpun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi? (Yohanes 16: 1-5)
TUHAN menghendaki agar kita jangan menyerah, namun semakin tekun untuk mengenal DIA.

Tidak ada komentar: